Mohon tunggu...
Aiswary Matsuhita
Aiswary Matsuhita Mohon Tunggu... menjadi mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Love

Review Novel "Ibu Tercinta" by Shin Kyung-Sook

26 Juni 2025   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2025   03:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Novel "Ibu Tercinta" (Sumber: Gramedia Digital)

Dalam novel ini, menceritakan tentang seorang ibu bernama Park Sonyo yang menghilang dalam perjalanan ke Seoul di stasiun bawah tanah bersama suaminya. Namun, alasan dibalik menghilangnya Park Sonyo adalah kesengajaan sebagai bentuk pelarian dari kehidupan yang menuntut tanpa adanya perhatian balik. Disisi lain, Peristiwa ini mengguncang seluruh keluarga dan memicu pencarian yang penuh emosi. Selama proses pencarian sang ibu, seluruh anggota keluarga merenungkan kembali hubungan mereka dengan sang ibu dan menyadari betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh ibu mereka selama ini. Penulis menghadirkan potongan kecil yang perlahan membentuk kilas balik untuk mengungkap kenangan yang memperlihatkan betapa besar cinta dan pengorbanan ibu selama ini melalui masing-masing sudut pandang seluruh anggota keluarga. 

Novel ini disampaikan melalui empat sudut pandang anggota keluarga Park Sonyo. Pertama, putrinya Chihon yang menyesali jarangnya ia pulang karena sibuk mengejar karir. Ia teringat pengorbanan ibunya yang rela berjalan tanpa alas kaki agar anak-anaknya bisa sekolah. Kedua, Hyongchol sang putra, merasa gagal memenuhi harapan ibunya, dan mengenang saat sang ibu menunggunya di sekolah dengan bekal meski hujan deras. Ketiga, suami Park Sonyo yang bersikap dingin, kini dihantui kenangan akan istrinya yang diam-diam selalu merawat keluarga. Terakhir, sudut pandang sang ibu sendiri, mengungkap isi hatinya yang penuh luka, cinta, dan pengorbanan yang selama ini tersembunyi di balik peran sebagai ibu dan istri.

Novel ini bertemakan pengorbanan dan cinta seorang ibu yang sering kali tak disadari oleh banyak orang dan baru menyadari hal tersebut ketika sosoknya tiada. Tidak hanya itu, rasa penyesalan setiap anggota keluarga yang baru menyadari bahwa perhatian yang mereka berikan saat ibunya masih ada sangat minim. Kisah dari novel ini juga menyoroti bahwa pentingnya komunikasi, empati, memahami, mendengarkan, dan kasih yang tulus dalam hubungan antar anggota keluarga agar tidak menimbulkan kesalahpahaman serta mempererat ikatan batin yang membuat keluarga menjadi tempat paling hangat untuk bersandar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »