Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Author | Entrepreneur | Youtuber

Seorang penulis buku, pujangga, dan novelis serta pebisnis yang telah melahirkan berbagai karya inspiratif. Aktif membagikan ilmu dan pemikirannya melalui kanal YouTube SANI TV Indonesia, serta melalui artikel dan buku-buku bertema manajemen, literasi, dan spiritualitas. Di dunia profesional, Asrul menjabat sebagai Direktur Jasa Transportasi di Kawasan Pelabuhan. Ketua Bidang Hubungan Internasional APINDO Sulawesi Selatan, Ketua Bidang Transportasi AUMI Jakarta, serta pengurus ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perbedaan Antara Bali Dan Tangsel

5 Juni 2025   14:10 Diperbarui: 5 Juni 2025   16:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bali dan Tangsel/dokpri.
Bali dan Tangsel/dokpri.

Di Antara Bali dan Tangsel

Saya masih ingat dengan jelas, sebelum mengenal huruf dan angka, saya pernah tinggal selama satu tahun di Bali. Usia saya waktu itu belum cukup untuk masuk sekolah. Tapi justru di sanalah saya mulai belajar bukan dari buku, tapi dari alam, budaya, dan kehidupan.

Bali bukan sekadar tempat. Ia adalah memori masa kecil yang tenang dan syahdu. Setiap pagi saya melihat persembahan di depan rumah, merasakan hangatnya matahari yang bersinar lembut di antara pohon kelapa, dan mendengar suara gamelan mengalun dari kejauhan. Saya tidak mengerti semua itu, tapi saya merasakannya ketenangan, keikhlasan, dan penghormatan pada kehidupan.

Kini saya tinggal dan berkarya di Tangerang Selatan Tangsel. Sebuah kota urban modern yang menjadi bagian dari denyut nadi ibu kota. Di sinilah saya membangun bisnis, menulis buku, menjadi pembicara, sekaligus mengasah diri dalam dunia yang sangat berbeda dari Bali.

Tangsel dan Bali bagaikan dua sisi mata uang.

Bali membentang luas hampir 5.800 km dengan lebih dari 4 juta penduduk yang hidup dalam harmoni budaya. Tangsel jauh lebih kecil, hanya sekitar 147 km, namun dihuni lebih dari 1,8 juta orang yang sibuk dan dinamis. Bali berjalan pelan, penuh makna. Tangsel melaju cepat, penuh peluang.

Di Bali, orang hidup dalam irama alam dan adat. Mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu, dan kehidupan spiritual menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Sementara di Tangsel, dengan mayoritas penduduk Muslim, kehidupan religius juga terasa, namun lebih berpadu dengan ritme modern masjid, sekolah, pusat perbelanjaan, hingga startup teknologi.

Dari segi ekonomi, Tangsel memiliki pendapatan per kapita lebih dari Rp120 juta per tahun, menandakan kelas menengah yang kuat dan gaya hidup yang terus tumbuh. Sementara Bali, meskipun sempat terpukul saat pandemi melanda, tetap menjadi ikon pariwisata dunia dengan pendapatan per kapita sekitar Rp65 juta per tahun.

Dari sisi pendidikan, perbedaannya tak kalah menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »