editing
Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan perempuan yang menandai berakhirnya siklus menstruasi dan terjadi akibat penurunan hormon estrogen. Fase ini tidak hanya memunculkan berbagai gejala fisik dan psikologis, tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis jangka panjang seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan Alzheimer. Perlu dikenai hubungan menopause dengan peningkatan risiko penyakit-penyakit tersebut, serta strategi pencegahan yang berbasis bukti ilmiah.
Menopause adalah proses biologis alami yang terjadi pada perempuan umumnya di usia 45--55 tahun, ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Transisi menopause (menopausal transition) melibatkan fluktuasi hormonal, terutama penurunan estrogen, yang dapat menyebabkan perubahan signifikan pada berbagai sistem tubuh. Perubahan ini bukan hanya bersifat sementara, tetapi dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan.
Seiring bertambahnya usia dan menurunnya kadar hormon, perempuan setelah menopause memiliki kerentanan lebih tinggi terhadap sejumlah penyakit kronis. Risiko ini perlu diidentifikasi dan ditangani sejak dini melalui pendekatan pencegahan. Fokus utama dalam layanan kesehatan perempuan seharusnya tidak hanya pada mengatasi gejala menopause, tetapi juga mencegah komplikasi jangka panjang yang bisa menurunkan kualitas hidup.
Definisi Menopause menurut American dan Australian Guidelines
Menurut The North American Menopause Society (NAMS), menopause didefinisikan sebagai kondisi yang terjadi setelah seorang perempuan tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut tanpa sebab patologis lain. Fase ini menandai akhir dari masa reproduktif dan umumnya disertai gejala seperti hot flashes, gangguan tidur, dan perubahan mood akibat penurunan hormon estrogen.
Sementara itu, Australian Menopause Society menekankan bahwa menopause adalah bagian dari spektrum penuaan reproduktif perempuan, dan penting untuk melihatnya secara holistik. Mereka menyarankan agar menopause ditangani dengan pendekatan berbasis bukti yang mencakup pengelolaan gejala, pemantauan kesehatan jangka panjang, serta pemberian edukasi yang tepat kepada pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Tanda dan Gejala Menopause
Tanda dan gejala menopause sangat bervariasi antar individu, namun secara umum mencakup hot flashes (sensasi panas mendadak), keringat malam, gangguan tidur, perubahan suasana hati, dan menstruasi yang tidak teratur sebelum akhirnya berhenti. Banyak perempuan juga mengalami perubahan libido, kekeringan vagina, dan gangguan fungsi seksual.
Selain itu, gangguan kognitif ringan seperti pelupa, sulit berkonsentrasi, dan perasaan 'brain fog' juga sering dilaporkan. Gangguan ini tidak selalu menetap, namun dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani. Oleh karena itu, penting bagi perempuan dan tenaga medis untuk mengenali gejala-gejala ini sebagai bagian dari transisi menopause.
Menopause dan Risiko Penyakit Kronis: Osteoporosis, Jantung, Alzheimer