Bila Guru Bareng Masyarakat, Aksi Demo Tuntut Keadilan.
Oleh ayah didi
Sore itu seperti biasa nya ayah didi setelah sholat ashar istirahat, sambil sedikit membaca layar handphone.
Singkong rebus dan secangkir teh hangat menemani ayah didi duduk dibawah pohon sawo yang tumbuh di belakang halaman rumah.
Tiba tiba muncul di layar kaca handphone jadulku melalui aplikasi WhatsApp sebuah flayer.Flayer warna dasar didominasi warna merah dikirim tokoh nasional guru honorer asal Kota Cilegon.
Flayer dikirim berupa pemberitahuan sekaligus ajakan untuk aksi demo bersama tanggal 3 juli 2025.
Ajakan aksi bersama antara guru, calon pengawas dan masyarakat umum dengan berbagai tuntutan. Aksi damai guru dan masyarakat ditujukan kepada pihak eksekutif dan legislatif di provinsi Banten. Ajakan aksi damai diprakarsai oleh forum silaturahmi guru guru SMA, SMK se provinsi Banten.
Dalam pengiriman flayer ajakan aksi demo di provinsi Banten disertakan juga teknis pelaksanaan di lapangan nya.( Teklap)
Koordinator lapangan aksi telah berhasil menyusun teknis di lapangan dalam aksi kelak, rapat dilaksanakan Selasa tanggal  1 Juli 2025, Terkait  Aksi 3 Juli 2025 dengan rincian sebagai berikut,
1. Titik kumpul peserta aksi bertempat di  Alun-alun Kota Serang,  Jam 8.00 WIB.
2. Masa aksi diperkirakan lebih kurang 500 orang. Kelompok yang menuntut Tunjangan jabatan ( Tuta) sebanyak  250 orang. Kelompok PPPK kategori R3 berjumlah 100 orang,  kelompok calon pengawas (Cawas) berjumlah 50 orang, sedangkan kelompok masyarakat yang menuntut sistem penerimaan murid baru (SPMB) berjumlah 100 orang.
3. Pakaian atau kostum aksi  Masaa  Menggunakan pakaian berwarna hitam dan menggunakan ikat lengan berwarna merah dipakai dari rumah.
4. Spanduk utama akan dibuat Pak Gun dan Huje sebagai penanggung jawab.
5. Press release, Â rilis media, dan Flayer Tuntutan tunjangan jabatan (Tuta) jadi tuntutan utama, ditambah isu R3 , Cawas dan SPMB.
6. Sebagai koordinator lapangan (Korlap ) 1. TAJERI ( ISU TUTA). Korlap 2. RIAN (R3), Â korlap 3. FITRA ( CAWAS), Korlap 4. ABDUL ( SPMB).
7. Sebagai Penanggung jawab simpul masa Pak Tajeri, Pak Kosim, Pak Abdul, dan pak Rian, wajib standby sebelum jam 08.00 Pagi.
8. Mobil komando sudah ready
9. Pengeras suara menggunakan Toa : sudah ready, tetapi jika, sekolah ada Toa bisa dibawa untuk tambahan
10. Atribut aksi lainnya seperti tulisan di karton silahkan sekolah membuat masing- masing minimal 3 buah
11. Orasi : untuk TUTA Ari Buki (Pandeglang), Martin Kosim (Cilegon), Aris Dian (Lebak), Ari CH (kota Serang), Muktar (Kab. Serang), R3 (empat orang), Cawas (fitra), Asep (elemen Masyarakat terkait SPMB)
12. Wawancara Media : Tatjeri
13. Audiensi : TUTA (Martin kosim, Ari CH, Kiki M Rifki, Via, Tatjeri), Elemen Masyarakat (Abdul, Asep), CAWAS (Fiitra), R3 ( Riyan,)
14. Audiensi DPRD Komisi V ( Ginanjar Hambali, Harjono, Agus)
Perlu diketahui Tuntutan tunjangan jabatan terjadi karena  sudah 6 bulan belum di bayar, para guru menuntut agar tunjangan dibayarkan dan jangan dihapus.
Begitu juga dengan persoalan calon pengawas, peserta aksi menuntut pengangkatan calon pengawas. Rupanya ada 50 orang calon pengawas sudah bertahun tahun belum diangkat.