Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer, Strategic Researcher

Sharing stories and ideas on the humanities, economics, politics, technology, sports, and more

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Dilema Kebijakan Norwegia: Larangan Tambang Kripto atau Energi Bersih-Revolusi Hijau Digital?

21 Juni 2025   19:06 Diperbarui: 21 Juni 2025   19:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Norway's Green Blockchain Vision: Renewable Energy, Smart Mining, and Eco-Tech Hub [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]

Norwegia, salah satu negara dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, kini menggemparkan dunia dengan rencana kebijakan ambisius: melarang pendirian tambang kripto baru yang boros energi. Langkah ini, yang diperkirakan akan berlaku efektif mulai musim gugur 2025, menjadi sorotan global, memunculkan debat sengit di persimpangan teknologi, ekonomi, dan lingkungan.

Ketegangan Antara Inovasi dan Lingkungan

Tambang kripto, terutama yang berbasis proof-of-work seperti Bitcoin, membutuhkan daya listrik sangat besar untuk memproses transaksi dan menjaga keamanan jaringan. Di Norwegia, sektor ini telah mengonsumsi sekitar 0,7% total listrik nasional - angka yang mungkin kecil secara persentase, tetapi besar dalam konteks kebijakan iklim negara yang berupaya mencapai net-zero emission pada 2030.

Pemerintah Norwegia menyebut bahwa sumber daya energi bersih mereka, seperti listrik dari pembangkit hidro dan angin, seharusnya dialokasikan untuk industri strategis yang secara langsung berkontribusi pada ekonomi riil dan transformasi hijau, bukan untuk aktivitas yang dinilai "berisiko spekulatif tinggi".

Alasan Larangan: Konsumsi Energi dan Prioritas Nasional

Menteri Energi Norwegia, Solveig Skaugvoll Foss, dalam keterangannya menyatakan:

"Kami bukan menolak teknologi blockchain. Kami ingin memastikan energi bersih kami digunakan untuk masa depan industri Norwegia yang berkelanjutan, bukan untuk menambang koin virtual yang volatilitasnya sulit dikendalikan."

Larangan Tambang Bitcoin: Kontras Antara Teknologi dan Lingkungan Norwegia [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]
Larangan Tambang Bitcoin: Kontras Antara Teknologi dan Lingkungan Norwegia [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]

Selain konsumsi energi, tambang kripto juga dikritik karena:

  • Emisi tidak langsung dari kebutuhan perangkat keras yang cepat usang.
  • Minimnya penciptaan lapangan kerja dibanding industri energi lainnya.
  • Fluktuasi ekonomi lokal, karena tambang sering kali berpindah mengikuti insentif energi termurah.

Respons Komunitas Kripto dan Dunia Usaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »