Mohon tunggu...
Hikmah Nur Ramadani
Hikmah Nur Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa Akuntansi

An introvert

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Butuh Support System? Gadepreuner Solusinya!

28 Juni 2025   23:19 Diperbarui: 28 Juni 2025   23:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar merupakan ilustrasi menggunakan bantuan AI 

Saat kepala sudah penuh dengan rencana, aneka wacana sudah tertata untuk skenario terindah. Namun,  realita lagi - lagi gemar menorehkan kecewa. Kendala terkadang menjadi ambang batas untuk mimpi yang tengah semangat merajut asa. Mungkin sudah banyak yang menggenggam semangat wirausaha. Ada yang sudah merasa cukup memiliki privilege dari segi dana maka langkah selanjutnya eksekusi hingga  semua angan menjadi nyata. Tetapi, tak sedikit yang masih ragu untuk melangkah maju. Banyak alasannya, entah semata - mata karena bisnis yang dijalani ternyata "stuck" disitu saja. Cukup rasional, walau kadang sayang beribu sayang terhadap ide yang sudah tersusun sedemikian rupa harus diabaikan. 

Karena ketika seseorang memutuskan untuk mengambil langkah berwirausaha sangat jarang yang secara langsung mendapat "label" sukses. Tidak dipungkiri sudah pasti setiap bisnis punya "struggle" nya sendiri. Contoh yang paling sederhana, dengan proses seleksi alam harus dipikirkan bagaimana agar produk kita tidak tenggelam. Anggap saja ada yang berhasil mencetuskan produk baru dan secara spesifik mempunyai unique selling. Produk tersebut sukses dan menggat konsumen yang cukup luas. Lantas apa? Tantangannya justru muncul setelah suksesnya produk tersebut. Dengan maraknya prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) sebuah produk sudah pasti mau tidak mau memiliki pesaing yang mungkin bisa jadi lebih baik dari produk awal yang diluncurkan. Hal ini karena ada modifikasi oleh pihak yang dapat memperbaiki celah atupun kekurangan dari suatu produk.

Jika pemilik bisnis tidak mampu untuk melakukan inovasi ataupun beradaptasi dengan baik menghadapi kondisi serupa, maka bisa saja konsumen beralih ke produk lain yang sejenis dengan alternatif pilihan lebih baik. Jadi harus bagaimana? Terkadang pemilik bisnis sudah punya berbagai ide untuk mengimplementasikan inovasi ataupun mengembangkan produk yang lebih baik. Namun, tidak ada yang dapat memvalidasi rencana tersebut yang mengakibatkan munculnya ketidakpastian. Apalagi jika berkaitan dengan UMKM yang notabenenya tidak memiliki tim R&D (Research and Development).

Pegadaian punya solusi brilian untuk permasalahan tersebut, melalui Gadepreuner yang merupakan program dalam bentuk pembinaan insentif yang menggaet para mentor berpengalaman dan memberikan kesempatan untuk UMKM. Gadepreuner hadir sebagai pahlawan yang siap sedia memberikan support system kepada para pelaku UMKM di daerah-daerah. Kategori usaha yang dapat berpartisipasi dalam program GadePreuner ini meliputi food and beverage, fashion, craft, beauty & herbal. Melalui program ini, para pelaku usaha dapat mendapat solusi serta masukan dari para mentor untuk pengembangan usaha yang dimiliki. 

Adanya program Gadepreuner ini juga menunjukkan wujud komitmen Pegadaian dalam mendampingi UMKM Indonesia untuk bertumbuh secara nyata. Karena nyatanya, tidak cukup dari modal secara finansial saja suatu bisnis dapat berhasil. Terkadang para wirausahawan juga memerlukan komunitas ataupun lingkungan yang dapat mendukung serta menjadi sarana bertukar pikiran tentang usaha yang dijalankan. Memanfaatkan digitalisasi, program ini melaksanakan pembinaan online yang tidak membatasi hanya secara langsung saja (offline). Para mentor mendengar, mereview, memberi solusi serta mendampingi para pelaku usaha dengan berbagai permasalahan bisnis yang ada. Sehingga, program ini dapat membuka ruang yang sangat luas agar UMKM dapat terus bertumbuh secara tangguh serta mengarahkan agar dapat terus berekspansi.

Program Gadepreuner ini sudah terbukti dapat menghasilkan UMKM unggul yang tersebar di berbagai wilayah. Kini, memasuki tahun ketiga dari penyelenggaraan program ini tentunya akan menebar manfaat yang lebih banyak lagi untuk para pelaku usaha. Selain support system dari para mentor, para pelaku UMKM juga mendapat komunitas dan dapat mengamati produk usaha lain yang berpotensi menghasilkan ide ataupun inovasi baru yang sepaket dengan ilmu berharga yang dapat langsung diimplementasikan pada bisnis masing-masing. Melalui program GadePreuner ini juga dapat mempertajam kemampuan problem solving para pelaku usaha sehingga tidak kesulitan mempertahankan eksistensi produk dalam menjangkau konsumen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »