Mempunyai impian tentu sangat berarti ketika pada akhirnya bisa direalisasikan. Tidak salah bila perjalanan dari impian juga berhak untuk dirayakan. Seperti halnya impian dua remaja Magnus dan Jovanka dalam film besutan Sinemart Indonesia.Â
Untuk pertama kalinya trailer dan poster film "Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan" memperlihatkan dunia dua tokoh utamanya: Magnus dan Jovanka dirilis pada Jumat (4/07) di XXI Plaza Senayan, Jakarta.Â
Bukan sekadar tentang cinta remaja, tetapi tentang kehilangan arah, luka keluarga, dan keberanian untuk mempertahankan mimpi, bahkan saat semuanya terasa tidak mungkin. Film ini sekaligus juga memperlihatkan bahwa adanya support system bisa membawa kekuatan tersendiri untuk mewujudkan dan merayakan impian.
Poster resmi memperlihatkan Magnus dan Jovanka yang duduk berhadapan, dengan
karya-karya gambar yang merupakan bidang keahlian keduanya. Meski berdekatan, namun ada hal yang menggantung tak terjawab dari tatapan keduanya.Â
Sementara dalam trailer yang dirilis
bersamaan, penonton mulai melihat sisi terdalam dari Magnus (Ari Irham), siswa SMA pendiam yang baru saja diterima di ITB, kampus impiannya. Namun mimpi itu tak bisa ia rayakan, karena orang tuanya telah menyiapkan jalan lain: universitas di luar negeri, jurusan yang tak pernah ia minta. Magnus diam. Bukan karena tidak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak
didengar.
Sementara hadir Jovanka (Adhisty Zara) siswi ceria di luar tapi menyimpan empati mendalam. Jovanka tak hanya peduli, ia hadir sebagai cahaya dalam hidup Magnus yang kelam. Ia melihat banyak warna dalam hidup, dan berharap Magnus juga bisa melihatnya.Â
"Aku berharap bisa ngasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat,"Â
~ Jovanka pelan pada Magnus ~
Adhisty Zara yang memerankan Jovanka mengatakan, "Di luar sana, masih banyak anak muda yang mimpinya tidak dihancurkan oleh kegagalan, tapi oleh orang tuanya sendiri. Dan mereka memilih diam, dan Jovanka melihat itu dari Magnus. Selain itu Jovanka tipe gadis yang memilih menjadi cahaya dan menyimpan sendiri lukanya."