Umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut datangnya bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah, sebuah periode yang dikenal dengan keutamaan ibadah dan kesempatan meraih pahala berlimpah. 

Berdasarkan hasil perhitungan dan konfirmasi rukyatul hilal, awal bulan Dzulhijjah ditetapkan jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. 

Penetapan ini menandai dimulainya sepuluh hari pertama yang sangat istimewa dalam kalender Islam, di mana berbagai amalan saleh sangat dianjurkan.

Bulan Dzulhijjah memiliki kedudukan yang agung dalam Islam, terutama karena menjadi waktu pelaksanaan ibadah haji, rukun Islam kelima yang menjadi dambaan setiap Muslim yang mampu. 

Jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia akan membanjiri Tanah Suci untuk menunaikan serangkaian ibadah yang penuh makna dan sejarah. 

Namun, keutamaan bulan Dzulhijjah tidak hanya terbatas pada ibadah haji. Sepuluh hari pertama bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri yang ditekankan dalam ajaran Islam.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, sang suri teladan umat Islam, pernah bersabda mengenai keutamaan periode ini. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, beliau menyatakan bahwa tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dibandingkan dengan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. 

Pernyataan ini memberikan gambaran betapa besar nilai dan pahala yang dilipatgandakan bagi setiap kebaikan yang dilakukan pada hari-hari tersebut.

Salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, khususnya pada sembilan hari pertamanya, adalah ibadah puasa sunah. 

Lihat Joglosemar Selengkapnya