Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menanti Perpustakaan Buka 24 Jam

12 Mei 2025   22:33 Diperbarui: 12 Mei 2025   22:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut peprustakaan di TIM Cikini-Foto: Irvan Sjafari diambil sekitar 2023

Siapa bilang begadang tiada artinya.  Kalau begadang itu dilewatkan di perpustakaan untuk  membaca buku, mengerjakan tugas kuliah atau kantor sebaga co working space tentu ukan begadang yang tidak sia-sia.

Dulu sewaktu Perpustakaan Nasional sempat  buka sampai 21.00 pada awal 2020-sayang kemudian terjadi pandemi- saya termasuk yang menikmatnya untuk mengerjakan tugas untuk media Majalah Peluang Online pada waktu itu, sekaligus juga menyalurkan hobi melihat mikrofilm koran lama dan sebagainya.

Baca: Buka Hingga Jam 9 Malam Perpusnas One Stop Service   

Pada waktu itu, saya bertemu dengan karyawan yang juga suka menjadikan perpustakaan untuk melanjutkan pekerjaan hingga mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas. Mereka malah menantang kalau perlu buka sampai jam 12 malam.  Entah mengapa kemudian setelah pandemi berakhir  hanya sampai sekitar pukul delapan malam dan kini layanan pukul tujuh malam.

Ke bijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung membuat kebijakan menambah jam operasional  Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini pukul 9 pagi hingga pukul 22 malam. Tidak tanggung-tanggung perpustakaan ini buka dari Senin-Minggu merupakan angin segar yang patut diapresiasi.  Untuk petugas Prmaono menginstruksikan agar dibagi menjadi tiga shift. 

Mereka yang ingin mengunjungi Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin tidak perlu melakukan reservasi, jika sudah terdaftar sebagai anggota di Jaklitera.  Pengunjung cukup menunjukkan barcode di akun Jaklitera kepada petugas perpustakaan.

Pegiat literasi Gol A Gong mengatakan bahwa kebijakan ini mengakomodasi mereka yang membutuhkan membaca di malam hari. Penulis novel Balada Si Roy ini mengutip Good News From Indonesia bahwa pengunjung perpustakaan ini melejit dari yang sebelumnya 1.289 orang per hari kini mencapai 3.000 hingga 3.600 orang. 

"Diperpanjangnya layanan perpustakaan menunjang produktivitas akademik. Selain itu  inisiatif ini juga menghidupkan kembali fungsi perpustakaan sebagai ruang publik yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan zaman," ujar Gol A Gong melalui Whatsapp, 12 Mei 2025.

Alumni Program Studi Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogi Hendrawan menyebutkan  jam buka perpustakaan hingga larut malam sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengerjakan tugas dan pekerja WFC (Work From Caf atau mereka yang bekerja di ruangan lain selain kantor).

"Bagi mahasiswa dan pekerja WFC, ruang alternatif seperti perpustakaan yang buka hingga malam adalah sebuah angin segar bagi mereka. Selain gratis, perpustakaan dinilai lebih tenang dibandingkan mengerjakan tugas atau pekerjaan di caf," ujar Yogi ketika saya hubungi, 12 Mei 2025.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »