Mohon tunggu...
M Fatih Amrulloh
M Fatih Amrulloh Mohon Tunggu... Penulis

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Paturay Tineung Kelas 6 SD Plus Qurrota A'yun : Bral geura miang anaking,geura jugjug,cita-cita nu luhur.

25 Juni 2025   15:39 Diperbarui: 25 Juni 2025   15:39 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Perpisahan kelas 6 dan Guru SD Plus Qurrota A'yun

Purwakarta, 25 Juni 2025 - Suasana haru menyelimuti halaman SD Plus Qurrota A'yun pada hari Rabu, 25  Juni 2025. Acara Paturay Tineung Kelas 6 digelar di lingkungan sekolah, sebagai momen perpisahan dan penghargaan atas perjuangan serta kebersamaan para siswa selama enam tahun menimba ilmu dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan.

Kata "Paturay Tineung" dalam bahasa Sunda mengandung makna perpisahan yang penuh cinta, kenangan, dan doa. Itulah yang terasa sepanjang rangkaian acara yang dilaksanakan dengan khidmat, namun tetap ceria dan penuh makna.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan beberapa sambutan, Kepala Sekolah Bapak Ivan Zuliawan, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian siswa-siswi kelas 6 yang telah melewati proses belajar dengan semangat, adab, dan akhlak mulia.

"Segera berangkatlah, anak-anak hebatku, untuk menggapai cita-cita yang luhur. Kepakkan sayapmu setinggi langit, dan terbanglah menuju masa depan yang kalian impikan.Namun, jangan pernah lupa dahulu, kalian datang ke sekolah ini tanpa bisa membaca atau menulis. Saat masih duduk di bangku kelas 1, kalian belum mengenal huruf, belum tahu angka, dan bahkan belum memahami bagaimana bersikap di lingkungan belajar. Tapi hari ini, kalian telah tumbuh, belajar, dan berkembang menjadi pribadi yang luar biasa.Hari ini, kami titipkan kembali kalian kepada orang tua tercinta, agar terus dibimbing, dibina, dan diarahkan. Semoga kalian tetap menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, yang membanggakan keluarga, agama, dan bangsa." ucap beliau penuh haru.

Tema perpisahan tahun ini mengangkat falsafah Sunda yang sangat dalam:

"Bral geura miang anaking, geura jugjug cita-cita nu luhur. Ulah hilap kana purwadaksi, najan jaman geus modernisasi."

Artinya, "Berangkatlah wahai anakku, segeralah gapai cita-cita yang tinggi. Jangan lupakan akar dan asalmu, meski zaman telah modern."

Tema ini menjadi pengingat bahwa kemajuan zaman tidak boleh menghapus jati diri, akhlak, dan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan sejak dini di bangku SD. SD Plus Qurrota A'yun menekankan pentingnya membawa identitas keislaman dan budaya luhur ke mana pun langkah kaki melangkah.

Kenangan Tak Terlupakan

Rangkaian acara dilanjutkan dengan berbagai persembahan dari siswa kelas 6, mulai dari puisi perpisahan, drama pendek, hingga lagu "Terima Kasih Guruku" yang menggetarkan hati seluruh hadirin. Orang tua siswa pun turut hadir, memberikan apresiasi mendalam atas perjuangan para pendidik. Penampilan adik-adik kelas turut memeriahkan suasana, menambah kesan hangat dan penuh cinta terhadap kakak-kakak kelas yang akan melanjutkan perjalanan ke jenjang berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »