Mohon tunggu...
m noval hadad
m noval hadad Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pekalongan

Saya Adalah mahasiswa aktif yang dalam berkegiatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pekalongan bantu Kecap Garuda Melek Digital, Kini jualan lewat Market Place.

20 Juni 2025   22:55 Diperbarui: 20 Juni 2025   23:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan (UNIKAL) bersama pelaku UMKM Kecap Garuda di Batang, Jawa Tengah, saat melakukan kegiatan

Batang, Jawa Tengah — Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital, pelaku usaha kecil pun didorong untuk ikut beradaptasi. Itulah yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan (UNIKAL) saat membantu Kecap Garuda, sebuah UKM lokal di Batang, agar bisa melebarkan sayap ke pasar online.

Sebelumnya, Kecap Garuda hanya memasarkan produknya secara konvensional lewat toko-toko fisik. Padahal, produknya sudah cukup dikenal dan memiliki cita rasa khas yang tak kalah dengan merek besar. Sayangnya, keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi membuat mereka belum percaya diri untuk berjualan secara online.

Melihat peluang itu, empat mahasiswa UNIKAL yaitu M. Noval Hadad, Rizqianawati, Reva Kartika Sari Devi, dan Devika Putri Adristi turun langsung mendampingi proses digitalisasi Kecap Garuda. Selama Mei hingga Juni 2025, mereka memberikan pelatihan sebagai bagian dari praktik lapangan mata kuliah Bisnis Digital.

Para mahasiswa tak hanya sekadar mengajarkan cara membuka akun marketplace seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Mereka juga membantu mengatur tampilan toko online, mengunggah foto produk yang menarik, menulis deskripsi yang informatif, serta mengatur sistem pengiriman.

Selain marketplace, tim pendamping juga mengoptimalkan pemanfaatan media sosial. Mereka membuatkan akun bisnis di Facebook dan Instagram, sekaligus mengajarkan cara membuat konten promosi yang menarik, mulai dari foto produk, caption yang tepat, hingga berinteraksi dengan calon pembeli lewat pesan dan komentar.

Tak ketinggalan, sistem pembayaran digital dan jasa pengiriman seperti J&T, JNE, dan SiCepat juga diperkenalkan. Semua itu dilakukan agar proses transaksi online bisa berjalan lancar dan memudahkan konsumen.

Hasilnya mulai terasa. Kini, penjualan Kecap Garuda tidak lagi sebatas di Batang saja, tetapi mulai merambah ke berbagai daerah, bahkan luar pulau. Aktivitas di Facebook dan Instagram pun mulai ramai dengan interaksi dari calon pembeli.

"Digitalisasi bukan berarti meninggalkan cara lama, tapi justru menambah jalur baru supaya usaha bisa terus berkembang," kata tim mahasiswa.

Program pendampingan seperti ini sekaligus jadi bukti nyata bagaimana mahasiswa bisa berkontribusi langsung di masyarakat. Lewat kolaborasi sederhana, UKM lokal bisa naik kelas dan bersaing di era digital yang semakin kompetitif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »