Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke [email protected] yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

UMKM Minuman dan Strateginya

24 Juni 2025   22:19 Diperbarui: 25 Juni 2025   00:36 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha minuman bisa menjadi pilihan dalam membuat UMKM. Peralatan yang diperlukan ialah freezer, blender, alat segel minuman, pisau, teko, dll. Kemasan minuman banyak dijual yang standar, unik, bahkan yang ramah lingkungan di market place. Semuanya tergantung branding dan target pasar yang dituju.

Ada beberapa pilihan usaha minuman seperti:

Jus buah-buahan segar.

Jus paling populer itu alpukat, stroberi, dan jeruk. Jus eksotis yang paling kusuka itu kemang yang langka. Jus segar lainnya ialah sirsak. Jus anggur, blueberry, mixed berry, dll itu premium (harganya premium jadi harus dipertimbangkan pangsa pasarnya). Tapi ada juga yang suka jus melon. Bahkan, semangka (padahal semangka itu sebaiknya dikonsumsi tanpa gula).

Stroberi itu cepat sekali rusak walaupun disimpan di kulkas. Jadi, sebaiknya stroberi dicuci dan dimasukkan ke dalam kemasan kantung yang cukup untuk 1 porsi jus. Simpan di freezer. Jadi, tinggal blender bersama air.

Jika buah itu tersisa (jangan tunggu busuk), cuci bersih dan masukkan ke freezer. Atau, bisa juga jadikan es mambo. Prinsip usaha yang baik ialah meminimalkan pembuangan bahan.

Kulit buah jadikan saja pupuk kompos (pakai composting bag bisa beli di market place). Nanti pupuk komposnya bisa dijual juga. Hal itu bisa ditonjolkan di medsos sebagai branding ramah lingkungan.

Jika ingin menjual jus buah premium yang sehat, gunakan madu sebagai pemanis. Tentu harganya juga lebih mahal. Madu tersebut dijadikan saja opsi tambahan biaya.

Trend kekinian itu cepat laku dan cepat pula pudarnya. Misalnya, king mango ala Thailand.

Teman segeng saat di Silverlake (2017). Sumber: dokumen pribadi.
Teman segeng saat di Silverlake (2017). Sumber: dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »