Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mobil Listrik dan Gaya Hidup: Pilihan Yang Mencerminkan Generasi

1 Juli 2025   02:52 Diperbarui: 1 Juli 2025   02:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Pilihan ChatGPT

 

Mobil Listrik dan Gaya Hidup:
Pilihan yang Mencerminkan Generasi
Oleh: Widodo, S.Pd.

 

Empat tahun yang lalu, anak muda saya bertanya dengan polos namun tajam, "Pak, kenapa tidak beli mobil listrik saja?" Pertanyaan itu terlontar di tengah perjalanan pulang menggunakan mobil konvensional kami yang sudah cukup berumur. Waktu itu saya hanya tersenyum dan menjawab singkat, "Belum familier." Memang, saat itu mobil listrik masih terasa asing. Belum banyak terlihat di jalan, dan informasi tentangnya tidak semelimpah hari ini. Kini, ketika media sosial dan iklan digital kerap menampilkan mobil listrik dengan segala keunggulan dan kemewahannya, saya kembali teringat pertanyaan itu. Lalu, saya mulai membaca lagi --- tidak hanya iklan, tapi juga spesifikasi teknis dan ulasan pengguna.

 

Dari informasi yang saya pelajari, jelas terlihat perbedaan utama antara mobil konvensional dan mobil listrik. Mobil konvensional masih mengandalkan bahan bakar fosil seperti bensin atau solar, sementara mobil listrik mengandalkan daya baterai yang bisa diisi ulang. Dari sisi performa, mobil listrik mulai unggul: lebih senyap, lebih cepat akselerasinya, dan tentu lebih ramah lingkungan. Namun dari sisi ketersediaan infrastruktur dan kebiasaan, mobil konvensional masih memegang kendali---apalagi di daerah yang belum memiliki stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) memadai.

 

Yang menarik, perbedaan ini ternyata tidak hanya sekadar pada spesifikasi teknis, tapi juga mencerminkan karakter penggunanya. Kaum muda generasi junior, khususnya generasi Z dan milenial, tampak lebih tertarik pada mobil listrik. Mereka tumbuh dalam era digital, terbiasa dengan segala hal yang praktis, instan, dan berteknologi tinggi. Bagi mereka, mobil listrik bukan hanya alat transportasi, tapi juga simbol gaya hidup: futuristik, modern, dan peduli lingkungan. Fitur-fitur seperti layar sentuh besar, navigasi pintar, dan desain minimalis menjadi daya tarik utama.

 

Sebaliknya, generasi senior seperti saya masih cukup nyaman dengan mobil konvensional. Kami lebih menghargai kenyamanan berkendara yang sudah dikenal lama, kemudahan perawatan di bengkel umum, dan keandalan kendaraan di perjalanan jauh. Bukan berarti menolak kemajuan, tetapi kami lebih berhati-hati dalam menerima perubahan, terutama yang menyangkut investasi besar seperti kendaraan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »