Mohon tunggu...
Mursyidah Pembaca Nyaring
Mursyidah Pembaca Nyaring Mohon Tunggu... Pegiat Literasi Anak Usia Dini

Guru yang gemar membaca, bahkan membaca segala kemungkinan terburuk, untuk menyiapkan mental. Senang menulis, walaupun belum pernah menulis buku solo dan tak akan mampu menulis takdir sendiri. Suka menyimak, meskipun suara hati kecil sering terabaikan. Kadang berbicara, jika memang waktunya tiba dan membawa manfaat bagi yang mendengar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Libur Telah Tiba!

23 Juni 2025   15:38 Diperbarui: 23 Juni 2025   15:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan Bubur Ayam di Tengah Acara Olahraga Pagi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Masa libur sekolah dimulai. Dalam 3 minggu ke depan ritme keseharian akan mengalami perubahan. Sudah terbayang sejak tadi malam bahwa setelah mandi pagi dan sarapan esok hari otomatis tidak ada kegiatan berangkat ke sekolah. Maka jadwal lari pagi yang biasanya dilakukan sambil menunggu nasi tanak akan digeser. Baiklah. Janji pada diri sendiri untuk tetap aktif secara fisik harus ditunaikan. Usai mengurus sarapan anggota keluarga, saya bersiap keluar rumah. Ditemani si bungsu, tumbler awet suhu, sepatu lari andalan, tas selempang ramah jogging, saya siap menelusuri rute lari pagi kali ini. Mulai dari Gang Kakap, beberapa langkah lari menjelang belok kanan kali kedua seorang ibu berwajah ramah menyapa dengan selorohnya, "Senangnyaaa, olahraga sama anak!" Saya respon dengan senyum lebar. Selain si ibu, tak ada orang kami temui, termasuk kendaraan roda dua yang pastinya padat berlalu lalang di gang-gang berikutnya pada hari sekolah. Badan jalan yang sudah diaspal rapi membuat lari pagi terasa nyaman dan aman. Di beberapa ruas jalan yang rapi itu tercetak beberapa nama yang rupanya merupakan donatur bagi pembangunan atau peremajaan ruas jalan. Di sana tertulis, seperti: Aspirasi Bapak Deda Sureda, bla, bla, bla. Kemudian, di ujung ruas jalan lainnya tertera: Aspirasi Ibu Nenda marenda, bla, bla, bla. Salah satu cara mengingatkan orang banyak atas jasa bapak dan ibu pejabat terhormat. 

Keluar dari gang Ubur-ubur, jalan raya menyambut. Jalan Arya Banjar Getas tidak terlalu terpengaruh dengan masa libur sekolah. Lalu lintas tetap ramai, sampai kami tiba di mulut Komplek Lumba-lumba 2. Mulai santai lagi larinya karena jalanan komplek ini relatif sepi. terus kami susuri jalan sampai muncul di ujung Jalan Swakarsa, Lingkungan Gerisak yang masuk Jalan Panji Tilar. Tujuan kami adalah warung tenda bubur ayam. Sejenak menunaikan sarapan yang ditunda. Setelah sarapan, perjalanan kami teruskan dengan jalan kaki saja, tidak lari lagi.

Menelusuri Jalan Panji Tilar, melewati deretan warung, toko, dan sekolah. Museum justru sedang sibuk menerima tamu-tamu dari luar kota. Terlihat dari penuhnya lapangan parkir dengan beberapa bus besar yang menumpahkan penumpangnya. kemeriahan kunjungan tamu museum disambut dengan suka cita oleh deretan pedagang kaki lima yang menawarkan rujak buah potong, boneka Labubu, stik kentang dan cimol, telur gulung, cilok gulung, es jeruk, dan permen Dalgona ala Squid Game yang membuat bungsu saya terpana. Tak ketinggalan gerobak Starling (Starb*ck keliling) alias Kopling/Kopkel (Kopi Keliling) yang setia menanti pembeli. 

Jalur yang kami tempuh adalah jalur sehari-hari kami pulang pergi dari dari dan ke sekolah. Menelusurinya tanpakendaraan membuat anak saya lebih sadar lingkungan. Banyak pekik riang yang terdengar saat ia menyadari betapa akrab ia dengan jalan itu tapi baru kali ini sangat dekat karena benar-benar bisa menikmati situasi dan suasananya. ia bisa mengatur kecepatan langkah sehingga bisa melihat apa yang ingin ia lihat dengan lebih seksama. Ia jadi menyadari bahwa sejauh itu ia berjalan ternyata hanya berjalan dalam sebuah lingkaran imajiner yang memiliki episentrum satu, yaitu rumahnya sendiri. 

Bunga Liar Sepanjang Rute Jogging (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bunga Liar Sepanjang Rute Jogging (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tiba di depan gang Lingkungan Seruni, persis di sebelah gerai Hotway's, kami belok kiri. Sepanjang jalan ada saja objek bunga liar tepi jalan yang kami jepret dengan kamera ponsel. Ah, tiba di rumah dengan perasaan senang. Senang karena berhasil untuk tidak bermalas-malasan di hari pertama libur sekolah, senang karena berhasil lari dan jalan pagi, dan riang karena anak bungsu sukses temani ibunya tanpa rewel. Kamu hebat, nak! Besok kita ulang dengan rute berbeda, ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »