Mohon tunggu...
Mariemon Simon Setiawan
Mariemon Simon Setiawan Mohon Tunggu... Silentio Stampa!

Orang Maumere yang suka makan, sastra, musik, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teror Kepala Babi, Tempo Bukan Luis Figo! (Catatan Gelap 20 Maret 2025)

22 Maret 2025   23:50 Diperbarui: 23 Maret 2025   09:51 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala babi yang dikirimkan kepada salah satu host siniar Bocor Alus Politik Tempo, Fransisca Christy Rosana. (Sumber: IG @tempo.co)

Lalu kepala babi itu tertangkap kamera pinggir lapangan! Kepala babi tidak bercerita, tetapi mengingatkan mantan kapten Barcelona itu, bahwa berpaling dan membela panji-panji rival abadi sama dengan mengancam nyawa sendiri.

Sayangnya, segala ancaman, tekanan, dan intimidasi tidak membuat Figo gentar dan tetap bersikap profesional.

Figo tidak akan pernah melupakan hari itu. Sambutan yang sungguh tidak enak ketika datang ke rumah mantan. Figo pindah ke Real Madrid setelah menjadi pilar penting dan memberi sumbangsih cukup besar bagi.

Di Bara, Figo merasa kontribusinya kurang dihargai, sehingga ia melenggang ke Bernabeu, ikut dalam proyek sarat politik bernama Galaticos Jilid 1 milik Florentino Perez.

Kepala babi untuk Tempo

Kamis, 20 Maret 2025, hawa politik di Indonesia sedang panas. Keriuhan memenuhi beberapa kota besar di Indonesia. Di depan kantor DPR pusat, mahasiswa bersuara keras. Aparat kepolisian juga bersuara, tapi lewat pukulan, tongkat, dan keroyokan.

Di mata masyarakat, DPR baru saja menjadi Yudas Sang Pengkhianat setelah meresmikan revisi UU TNI . Ah, sayangnya tidak ada kepala babi yang mendarat di depan gedung.

Sore harinya, masih pada hari yang sama, di kantor Tempo, Palmerah, Fransisca Christy Rosana (Cica), host yang biasa pembaca jumpai dalam Bocor Alur Politik baru pulang liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Sebuah paket kardus berwarna coklat sudah menanti Cica di kantor sejak sehari sebelumnya. Paket itu ditujukan untuk Cica, tetapi tidak ada nama pengirimnya

Hussein lalu membawa paket itu ke ruang redaksi. Aroma busuk mulai menyeruak ketika isi paket dibuka, dan bummm, kepala babi! Tanpa telinga pula.

Diduga ini adalah paket teror sebab pengirimnya misterius. "Kami mencurigai ini sebagai upaya teror dan melakukan langkah-langkah yang menghambat kerja jurnalistik," demikian ujar Setri Yasra, Pemimpin Redaksi Tempo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »