Lalu kepala babi itu tertangkap kamera pinggir lapangan! Kepala babi tidak bercerita, tetapi mengingatkan mantan kapten Barcelona itu, bahwa berpaling dan membela panji-panji rival abadi sama dengan mengancam nyawa sendiri.
Sayangnya, segala ancaman, tekanan, dan intimidasi tidak membuat Figo gentar dan tetap bersikap profesional.
Figo tidak akan pernah melupakan hari itu. Sambutan yang sungguh tidak enak ketika datang ke rumah mantan. Figo pindah ke Real Madrid setelah menjadi pilar penting dan memberi sumbangsih cukup besar bagi.
Di Bara, Figo merasa kontribusinya kurang dihargai, sehingga ia melenggang ke Bernabeu, ikut dalam proyek sarat politik bernama Galaticos Jilid 1 milik Florentino Perez.
Kepala babi untuk Tempo
Kamis, 20 Maret 2025, hawa politik di Indonesia sedang panas. Keriuhan memenuhi beberapa kota besar di Indonesia. Di depan kantor DPR pusat, mahasiswa bersuara keras. Aparat kepolisian juga bersuara, tapi lewat pukulan, tongkat, dan keroyokan.
Di mata masyarakat, DPR baru saja menjadi Yudas Sang Pengkhianat setelah meresmikan revisi UU TNI . Ah, sayangnya tidak ada kepala babi yang mendarat di depan gedung.
Sore harinya, masih pada hari yang sama, di kantor Tempo, Palmerah, Fransisca Christy Rosana (Cica), host yang biasa pembaca jumpai dalam Bocor Alur Politik baru pulang liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.
Sebuah paket kardus berwarna coklat sudah menanti Cica di kantor sejak sehari sebelumnya. Paket itu ditujukan untuk Cica, tetapi tidak ada nama pengirimnya
Hussein lalu membawa paket itu ke ruang redaksi. Aroma busuk mulai menyeruak ketika isi paket dibuka, dan bummm, kepala babi! Tanpa telinga pula.
Diduga ini adalah paket teror sebab pengirimnya misterius. "Kami mencurigai ini sebagai upaya teror dan melakukan langkah-langkah yang menghambat kerja jurnalistik," demikian ujar Setri Yasra, Pemimpin Redaksi Tempo.