Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Terus Tanpa Henti, Hati-hati Kamu Bisa Jadi Pecandu Kerja

23 Juni 2025   06:00 Diperbarui: 20 Juni 2025   09:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pecandu kerja (sumber:freepik/wayhomestudio)

Dalam era modern yang penuh tuntutan dan kompetisi, bekerja keras sering dianggap sebagai simbol dedikasi dan keberhasilan. 

Namun, ada garis tipis yang membedakan antara kerja keras dan kecanduan kerja. 

Ketika seseorang mulai menjadikan pekerjaan sebagai pusat kehidupannya, mengabaikan kebutuhan pribadi, dan mengalami tekanan psikologis karena terus bekerja, bisa jadi ia telah menjadi seorang workaholic.

Istilah workaholic merujuk pada seseorang yang secara kompulsif atau berlebihan bekerja, bahkan di luar jam kerja normal. 

Seringkali, orang seperti ini tidak menyadari bahwa dirinya sudah terjebak dalam pola kerja yang tidak sehat. 

Mereka merasa sedang berkontribusi secara maksimal, padahal diam-diam sedang mengorbankan aspek-aspek penting lain dalam hidup seperti kesehatan, keluarga, hingga kebahagiaan diri sendiri.

Definisi dan Penyebab Workaholic

Workaholic adalah orang yang menempatkan pekerjaan sebagai prioritas utama dalam hidupnya, jauh melampaui aktivitas pribadi lain. 

Seseorang yang tergolong workaholic biasanya tidak bisa berhenti memikirkan pekerjaan, bahkan saat sedang libur atau berkumpul bersama keluarga. 

Waktu istirahat justru terasa seperti gangguan, dan muncul perasaan bersalah ketika tidak produktif.

Ada beberapa penyebab mengapa seseorang bisa menjadi workaholic. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »