Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi setiap HRD dan User dalam sebuah perusahaan yang sedang bertumbuh dan berkembang adalah keniscayaan.Â
Pada tumbuh kembang setiap perusahaan pasti sudah terdapat nilai-nilai yang berupaya diterapkan untuk bisa memajukan perusahaan tersebut.
Nilai-nilai yang diterapkan oleh perusahaan yang bertumbuh dan berkembang umumnya mengacu pada target pencapaian perusahaan yang terkandung dalam visi misi perusahaan.Â
Visi misi perusahaan merupakan gambaran jangka panjang tentang eksistensi perusahaan ingin mengarah ke mana dan pernyataan tentang tujuan inti dan peran perusahaan saat ini untuk memastikan eksistensi arahnya di masa depan.
Setiap perusahaan biasanya akan membangun nilai-nilai yang sesuai dengan visi misi yang telah dibuat. Kesesuaian nilai-nilai yang diterapkan terhadap visi misi perusahaan inilah yang kemudian dapat menjadi tolak ukur bagi HRD dan user untuk menentukan kandidat pelamar kerja yang akan dipilih.Â
Ambil contoh Bank Rakyat Indonesia (BRI), salah satu bank milik pemerintah, didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895, yang memiliki visi  "The Most Trusted Lifetime Financial Partner For Sustainable Growth".
Sementara misi Bank Rakyat Indonesia (BRI) terdiri dari misi memberikan yang terbaik, menyediakan pelayanan yang prima dan bekerja dengan optimal dan baik.Â
Untuk mendukung dan mencapai visi misi tersebut BRI lalu menerapkan nilai-nilai (core values ahlak) yang terdiri dari amanah, harmonis, adaptif, kompeten, loyal dan kolaboratif.
Selain Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank-bank pemerintah atau bank-bank swasta lain, termasuk perusahaan dalam bidang apa pun tentu mempunyai visi misi dan nilai-nilai yang dibangun untuk diterapkan oleh sumber daya manusia yang dimilikinya dalam setiap operasional kerjanya. Â Â Â
Merujuk pada visi misi setiap perusahaan dengan masing-masing nilai yang dibangun untuk mengarahkan tumbuh kembang pada tercapainya visi dan misi, nilai-nilai itu sejatinya adalah kriteria yang harus dimiliki oleh para pelamar kerja dan ukuran bagi HRD dan user dalam menyatukan atau menyepakati penerimaan karyawan atau kandidat pelamar di masing-masing perusahaan.