Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Fleksibel

The ability to read and write allows us to learn independently and sustainably. We can continue to expand our knowledge by reading various sources and recording important things that have been learned. In addition to academic aspects, reading and writing is also important for personal progress. The ability to communicate effectively through writing is very important in various aspects of life, such as work, social relations, and self -development.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Kandidat Idaman HRD: Antara CV Menawan dan Attitude Menyegarkan

21 Juni 2025   01:56 Diperbarui: 21 Juni 2025   01:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto kompasiana.com

"Kami akan hubungi Anda kembali, ya."

Kalimat pamungkas dari HRD yang bisa berarti dua hal: harapan... atau harapan palsu.

Di era kompetisi kerja yang superketat, jadi kandidat idaman bukan sekadar soal punya IPK 3,9 atau pengalaman magang di startup unicorn. HRD zaman sekarang lebih dari sekadar melihat CV---mereka membaca bahasa tubuh, menilai cara kamu menjawab, hingga menyimpulkan apakah kamu tipe "nggak ribet" untuk diajak kerja bareng.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat seseorang jadi "idaman" bagi HRD? Yuk kita bedah dari sisi kompetensi dan karakter!

1. Bukan CV Tebal, tapi Isi yang Tajam

Banyak pencari kerja yang terjebak dalam "jebakan desain": CV penuh warna, grafik, hingga ilustrasi diri yang lebih cocok jadi poster konser. Padahal, HRD lebih menghargai CV yang singkat, padat, dan relevan.

Misalnya:

Pengalaman magang ditulis lengkap dengan output atau pencapaian.

Bahasa yang digunakan jelas, bukan "mengagumkan diri sendiri" seperti: "Saya adalah sosok pekerja keras, disiplin, dan multitalenta."

Sesuaikan dengan posisi yang dilamar---jangan kirim CV yang sama untuk semua lowongan. Itu seperti pakai undangan pernikahan untuk melamar kerja. Gagal paham, bos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
OSZAR »