4. Isu produksi yang plagiat terkait CBU.Â
Isu produksi terkait narasi yang telah dibangunnya sejak lama bahwa mobil listrik Esemka merupakan hasil karya anak bangsa, yaitu hasil karya anak-anak lulusan SMK di seputaran Solo. Tetapi informasi yang banyak beredar kemudian bahwa mobil listrik Esemka merupakan produk CBU (completely Build Up) dari Tiongkok sebab model-modelnya sangat identik dengan mobil listrik Tiongkok, Changan. Â Â
5. Kelemahan mobil listrik yang cenderung tidak diantisipasi dan tidak dilengkapi fitur mobil listrik terbaru.Â
Selain eksekusinya yang terlalu lama dan kandungan unsur politis yang melekat, hingga membuat brand Esemka cenderung terbangun tidak efisien dan efektif dalam narasi-narasi iklan atau pemasarannya, yang justru menjadikan mobil listrik Esemka bercitra negatif.Â
Di titik itu kelemahan umum mobil listrik cenderung tetap dimiliki mobil listrik Esemka tanpa adanya antisipasi sampai tidak ada informasi tentang fitur-fitur mobil listrik yang sudah disematkan ke mobil listrik Esemka dalam narasi-narasi yang terbangun. Â Â Â Â Â
Fitur mobil listrik terbaru yang telah dilengkapi dengan sistem advanced driver assistance systems (ADAS) yang lebih canggih, sensor 360 derajat dan kamera AI, keamanan baterai dengan teknologi perlindungan yang lebih canggih, sistem keamanan cyber untuk mobil listrik, sistem penghindaran tabrakan otomatis (Collision Avoidance System) atau lainnya, yang tidak terdapat di mobil listrik Esemka.
Referensi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI