Lihat ke Halaman Asli

Adica Wirawan

TERVERIFIKASI

"Sleeping Shareholder"

Dibukanya Kode Broker Bakal Jadi "Kotak Pandora" di Pasar Saham?

Diperbarui: 23 Juni 2025   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi BEI (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana membuka kembali informasi kode broker dan domisili investor mulai Juli 2025. Bagi kamu yang sudah cukup lama berkecimpung di pasar modal, ini mungkin terasa seperti "nostalgia" karena sebelumnya fitur ini sempat dihilangkan dari layar running trade.

Namun, buat kamu yang masih baru, mungkin muncul pertanyaan: “Apa pentingnya kode broker dan domisili itu?” 

Nah, artikel ini akan membahas soal rencana tersebut, lengkap dengan dampaknya bagi pasar saham.

Apa Itu Kode Broker dan Domisili?

Sebelum dibahas lebih jauh, mari kita berkenalan dengan istilah kode broker dan domisili.

Kode broker adalah kode unik untuk masing-masing perusahaan sekuritas (broker) yang muncul di layar perdagangan saham. Misalnya, YU adalah kode untuk Mirae Asset Sekuritas, CC untuk Mandiri Sekuritas, dan seterusnya.

Kode domisili menunjukkan asal investor, apakah mereka investor lokal atau asing.

Dulu, kedua informasi ini bisa dilihat secara real time di layar running trade. Tapi, sejak tahun 2021 untuk broker, dan 2022 untuk domisili, keduanya ditutup.

Kenapa Dulu Ditutup?

Kode broker dan domisili dulunya dianggap bisa memicu perilaku kurang sehat dari investor. Banyak trader pemula yang membeli saham hanya karena melihat pembelian saham yang dilakukan oleh broker tertentu (yang dikenal sebagai "bandar"). Akhirnya, banyak yang terjebak dalam saham-saham gorengan yang harganya cepat naik tapi juga cepat anjlok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline

OSZAR »